Wednesday, May 16, 2012


reemill.blogspot.com - Hampir semua orang menyukai makanan manis. Makanan manis sebenarnya berbahaya bagi otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan kaya gula selama 6 minggu dapat membuat orang menjadi bodoh. Untungnya, makanan kaya asam lemak omega-3 dapat menangkal efek ini.


Para peneliti memusatkan perhatian pada sirup jagung kaya fruktosa, cairan yang manisnya 6 kali lipat lebih manis dari tebu. Sirup jagung sering ditambahkan pada makanan olahan seperti minuman ringan, bumbu, saus apel dan makanan bayi.

"Makanan kaya fruktosa dalam jangka panjang akan mengubah kemampuan otak untuk belajar dan mengingat informasi Tetapi dengan menambahkan asam lemak omega-3 asam dalam makanan dapat membantu meminimalkan kerusakan yang terjadi," kata Fernando Gomez-Pinilla dari University of California, Los Angele seperti dilansir Live Science, Rabu (16/5/2012).

Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Physiology. Penelitian dilakukan pada tikus, namun para peneliti percaya kimia otak tikus mirip dengan manusia sehingga dapat digeneralisasikan pada manusia.

Sebelum memulai eksperimen ini, tikus dalam percobaan diajarkan untuk menemukan jalan keluar dari labirin menggunakan penanda tertentu untuk mengingat jalan. Para peneliti kemudian memisahkan tikus menjadi dua kelompok. Satu kelompok diberi fruktosa dan kelompok lainnya diberi fruktosa dan asam lemak omega-3. Setelah 6 minggu, para peneliti menguji ingatan tikus dalam mengingat rute labirin.

"Tikus yang mendapat omega-3 lebih cepat keluar dari labirin. Otak tikus yang tidak diberi omega-3 menunjukkan penurunan aktivitas sinaptik sel-sel otak yang mengganggu sinyal antar sel otak, sehingga mengganggu kemampuan untuk berpikir jernih dan mengingat rute yang dipelajari 6 minggu sebelumnya," kata Gomez-Pinilla.

Resistensi insulin karena konsumsi fruktosa mungkin telah mengubah cara sel menyimpan gula dan menggunakannya menjadi energi yang dibutuhkan untuk memproses pikiran dan emosi.

Gula adalah satu-satunya bahan bakar yang diketahui cara penggunaannya oleh sel-sel otak. Jika sel-sel otak tidak dapat menggunakan insulin dengan benar, maka cara kerjanya akan terpengaruh.

"Insulin penting di dalam tubuh untuk mengendalikan gula darah, tetapi dapat memiliki peran yang berbeda di dalam otak. Insulin tampaknya mengganggu memori dan belajar. Penelitian kami menunjukkan bahwa makanan kaya fruktosa merusak otak serta tubuh," kata kata Gomez-Pinilla.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu melindungi otak dari kerusakan ini. Namun para peneliti tidak yakin bagaimana efek perlindungan ini terjadi pada tingkat molekul di otak.

Untuk menangkal efek gula, peneliti menyarankan mengkonsumsi 1 gram omega-3 setiap hari.

source

0 comments:

Post a Comment