Sunday, May 6, 2012



 reemill.blogspot.com - Kadang-kadang kita merasa tidak ada masalah dengan memori otak kita, karena kita masih misalnya hafal semua lirik lagu-lagu tahun 90-an. Kita mungkin masih bisa bernyanyi dengan baik, tetapi masih ingatkah kita akan nama seseorang yang kita temui beberapa tahun lalu, atau ingatkah janji kita dengan klien pada hari ini yang sudah dijadwalkan minggu lalu? Kita sering berhenti sejenak untuk mengingat nomor pin ATM saat menarik uang dari mesin itu. Atau yang paling sepele, lupa ditaruh di mana kacamata kita.


Menurut Gary Small, MD, direktur Memory & Aging Research Center di UCLA, kemajuan teknologi dapat dimasukkan sebagai salah satu faktor yang merusak sehingga ingatan kita kurang terlatih.

Dengan hanya mencatat semua data di ponsel, dengan mengklik tombol mencari data, selesailah. Untuk melatih memori otak kembali bekerja, kita hanya perlu kegiatan yang membutuhkan perhatian dan konsentrasi.
Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih memori, seperti dikutip dari goodhousekeeping.
  • Fokus. Hal seperti ini sering terjadi, kita baru saja bertemu dan lupa nama orang tersebut. Tapi kita bisa mengingat tempat tinggal, pekerjaan, dan sedikit cerita tentang orang tersebut.  Seorang neuropsikolog menjelaskan, ini sangat wajar karena memori kita dapat mengingat informasi yang paling terbaru. Untuk bisa ingat, melatih dengan berkonsentrasi dan memfokuskan perhatian pada semua hal yang terjadi secara rinci.
  • Ulangi. Jika kita merasa lemah dalam memori, buatlah kebiasaan untuk mengulang. Misalnya, seperti menelepon kembali nama-nama orang yang kita kenal. Untuk kegiatan sehari-hari, kita bisa membuatnya sebagai suatu rutinitas, misalnya setelah masuk ke rumah biasakan mengunci pintu belakang. Atau selalu letakkan kacamata di tempat yang sama.
  • Ringkaslah informasi. Memroi otak hanya dapat memproses informasi dalam kapasitas tertentu pada saat yang sama. Karena itu, kita harus bisa merangkum informasi. Bila kita butuhkan, tinggal mengingat dan mengembangkan sendiri. Misalnya, ketika menghafal nomor telepon 5479, kita akan dengan mudah mengingatnya 54 79.  Saat berbelanja untuk sarapan, daripada mengingat roti, selada, daging sapi, dan lainnya, ringkas saja dengan satu kata “burger”.
  • Tenang. Saat mengalami situasi gugup, maka dapat dipastikan jika memori di otak secara otomatis akan hilang sementara waktu. Sekeras apapun usaha untuk mengingat, hasilnya akan tetap nol. Bila kita mengalami seperti ini, cobalah tenang sejenak untuk bernapas dalam-dalam dan menenangkan diri.
  • Tidur. Sebuah penelitian di Harvard Medical School menunjukkan, ketika orang diberi daftar kaca acak untuk menghafal, mereka yang kemudian tidur setelah itu masih ingat kata-kata tadi lebih dari mereka yang diuji tanpa sempat mengistirahatkan otak mereka.
  • Asupan makanan. Pertimbangkan makanan sebagai motor untuk meningkatkan memori. Jenis makanan yang baik untuk jantung juga baik untuk otak. Ikan, omega-3, termasuk sarden dan salmon, misalnya. Atau buah-buahan yang mengandung antioksidan juga melindungi sel-sel otak, seperti keluarga berry.
  • Olahraga dan permainan. Olahraga ringan seperti jalan juga dapat meningkatkan volume memori dan konsentrasi. Demikian juga permainan kecil yang melatih pikiran seperti teka-teki silang atau permainan di komputer yang menyegarkan tapi tetap membutuhkan koneksi ke otak.
Peter Snyder, Ph.D., profesor ilmu saraf klinis di Warren Alpert Fakultas Kedokteran Universitas Brown menjelaskan, sel-sel baru akan membangun cadangan kognitif yang penting untuk menciptakan kenangan baru dan untuk melindungi memori lama.

[source : K.Tatik Wardayati]

0 comments:

Post a Comment