reemill.blogspot.com | 16/04/2012
Diabetes tipe 2 atau disebut juga dengan obesity related diabetes atau Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) dapat menyerang siapa pun tanpa memandang usia. Umumnya gejala awal diabetes tipe 2 tidak dapat dideteksi. Bahkan, satu dari tiga orang pengidap diabetes tipe 2 tidak mengetahui jika dia mengidap penyakit tersebut.
Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang menurunkan kemampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Kondisi ini membuat kadar gula dalam darah meningkat yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung, kebutaan, dan komplikasi serius lainnya. Dalam kasus diabetes, sel-sel tidak dapat menyerap glukosa dengan baik. Hal ini berakibat pada meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Resistensi insulin ini membuat kadar insulin dalam tubuh menjadi berlebihan. Akan tetapi, kelebihan insulin ini tidak digunakan oleh otot, liver, dan sel-sel lemak.
Faktor Risiko yang Dihadapi:
1. Risiko yang Bisa Dikontrol
Perubahan kebiasaan hidup yang buruk ke arah yang lebih baik akan membantu Anda terhindar dari risiko diabetes tipe 2. Berikut ini adalah cara untuk menurunkan risiko diabetes sekaligus untuk menangkal penyakit jantung:
Source
Diabetes tipe 2 atau disebut juga dengan obesity related diabetes atau Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) dapat menyerang siapa pun tanpa memandang usia. Umumnya gejala awal diabetes tipe 2 tidak dapat dideteksi. Bahkan, satu dari tiga orang pengidap diabetes tipe 2 tidak mengetahui jika dia mengidap penyakit tersebut.
Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang menurunkan kemampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Kondisi ini membuat kadar gula dalam darah meningkat yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung, kebutaan, dan komplikasi serius lainnya. Dalam kasus diabetes, sel-sel tidak dapat menyerap glukosa dengan baik. Hal ini berakibat pada meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Resistensi insulin ini membuat kadar insulin dalam tubuh menjadi berlebihan. Akan tetapi, kelebihan insulin ini tidak digunakan oleh otot, liver, dan sel-sel lemak.
Faktor Risiko yang Dihadapi:
1. Risiko yang Bisa Dikontrol
- Kelebihan berat badan.
- Gaya hidup yang tidak sehat.
- Kolesterol dan lemak darah yang tinggi
- Tekanan darah tinggi.
- Merokok.
- Ras atau etnis: ras dan etnis tertenu seperti Hispanik, Afrika Amerika, penduduk asli Amerika, dan Asia memiliki risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi daripada ras dan etnis lainnya.
- Faktor keturunan: risiko mengidap diabetes cukup tinggi jika keluarga, orang tua atau saudara Anda juga memiliki riwayat mengidap penyakit ini.
- Faktor usia: risiko diabetes tipe 2 akan meningkat saat Anda mencapai usia lebih dari 45 tahun.
- Jika Anda mengidap diabetes saat hamil, resiko untuk berkembang menjadi diabetes tipe 2 cukup tinggi. Wanita yang melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg juga berisiko mengidap diabetes tipe 2.
- Kondisi polycystic ovary syndrome menyebabkan resistensi insulin yang berujung diabetes.
Perubahan kebiasaan hidup yang buruk ke arah yang lebih baik akan membantu Anda terhindar dari risiko diabetes tipe 2. Berikut ini adalah cara untuk menurunkan risiko diabetes sekaligus untuk menangkal penyakit jantung:
- Makan makanan yang sehat.
- Latihan 30 menit selama lima hari dalam seminggu.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Konsultasi dengan dengan dokter Anda tentang gejala pra diabetes.
Source
0 comments:
Post a Comment