reemill.blogspot.com - Setelah menggelar kompetisi Nokia Asha Apps, Nokia siap menyelenggarakan kompetisi aplikasi Nokia Lumia Apps on Demand.
Kompetisi ini berbeda dengan kompetisi sebelumnya yang hanya melibatkan para pengembang aplikasi. Nokia Lumia Apps On Demand ini melibatkan para pelanggan untuk mengirimkan jenis aplikasi yang diinginkan.
"Target kami yakni menemukan aplikasi apa saja yang diinginkan oleh konsumer. Ingin tahu feed back dari pelanggan, konten lokal apa saja yang menarik," ujar Lukman Susetio selaku Head of Marketing Nokia Indonesia, di sela-sela Media Update Nokia Developers Program, Kamis (26/4) di Jakarta.
Dalam Nokia Lumia Apps On Demand, pelanggan tinggal mengirimkan ide aplikasi apa saja ke Nokia. Setelah terpilih, aplikasi tersebut kemudian akan dikerjakan oleh para pengembang aplikasi lokal. Ada 3 pelanggan dan 3 developer yang Nokia pilih untuk mewujudkan aplikasi tersebut.
Lukman mengatakan bahwa potensi aplikasi yang terdapat di Nokia Store saat ini semakin berkembang. Menurut catatannya, dalam satu hari aplikasi yang didaftarkan di Nokia Store secara global mampu mencapai 300 ribu. "Secara global 13 juta aplikasi telah di-download," lanjutnya.
Aplikasi lokal yang saat ini sudah ada di Nokia Store mencapai antara 70 sampai 80 ribu aplikasi. "Aplikasi yang relevan dengan lokal yang akan berhasil," katanya.
Developer Manager Nokia Indonesia, Narendra Wicaksono, menyebutkan bahwa salah satu konten lokal, Batik Indonesia telah di-download lebih dari 1 juta kali. Aplikasi ini masuk empat besar aplikasi secara global, bersanding dengan aplikasi populer dengan Angry Birds.
Nokia sudah menyiapkan ekosistem untuk mengembangkan para pengembang aplikasi dengan memberikan pengalaman berupa kompetisi dan kontes, juga datangkan trainer terbaik yang datang ke seluruh kota Indonesia.
"Kami ingin para pengembang tidak asal hobi, tapi bagaimana mereka juga berhasil, karena saya melihat kualitas pengembang kita tidak kalah dengan luar negeri
Source : Wartanews [dot] com
Kompetisi ini berbeda dengan kompetisi sebelumnya yang hanya melibatkan para pengembang aplikasi. Nokia Lumia Apps On Demand ini melibatkan para pelanggan untuk mengirimkan jenis aplikasi yang diinginkan.
"Target kami yakni menemukan aplikasi apa saja yang diinginkan oleh konsumer. Ingin tahu feed back dari pelanggan, konten lokal apa saja yang menarik," ujar Lukman Susetio selaku Head of Marketing Nokia Indonesia, di sela-sela Media Update Nokia Developers Program, Kamis (26/4) di Jakarta.
Dalam Nokia Lumia Apps On Demand, pelanggan tinggal mengirimkan ide aplikasi apa saja ke Nokia. Setelah terpilih, aplikasi tersebut kemudian akan dikerjakan oleh para pengembang aplikasi lokal. Ada 3 pelanggan dan 3 developer yang Nokia pilih untuk mewujudkan aplikasi tersebut.
Lukman mengatakan bahwa potensi aplikasi yang terdapat di Nokia Store saat ini semakin berkembang. Menurut catatannya, dalam satu hari aplikasi yang didaftarkan di Nokia Store secara global mampu mencapai 300 ribu. "Secara global 13 juta aplikasi telah di-download," lanjutnya.
Aplikasi lokal yang saat ini sudah ada di Nokia Store mencapai antara 70 sampai 80 ribu aplikasi. "Aplikasi yang relevan dengan lokal yang akan berhasil," katanya.
Developer Manager Nokia Indonesia, Narendra Wicaksono, menyebutkan bahwa salah satu konten lokal, Batik Indonesia telah di-download lebih dari 1 juta kali. Aplikasi ini masuk empat besar aplikasi secara global, bersanding dengan aplikasi populer dengan Angry Birds.
Nokia sudah menyiapkan ekosistem untuk mengembangkan para pengembang aplikasi dengan memberikan pengalaman berupa kompetisi dan kontes, juga datangkan trainer terbaik yang datang ke seluruh kota Indonesia.
"Kami ingin para pengembang tidak asal hobi, tapi bagaimana mereka juga berhasil, karena saya melihat kualitas pengembang kita tidak kalah dengan luar negeri
Source : Wartanews [dot] com
0 comments:
Post a Comment